Beberapa tahun lalu nama Sutisna aliasSule, pelawak jebolan kontes lawak sebuah televisi swasta, belum apa-apa. Sekarang pemeran utama Opera Van Java itu sudah menjadi miliarder baru dengan memiliki lima rumah mewah di Bandung dan Jakarta serta beberapa mobil.
SIAPA yang tak mengenal Sule. Bagi penggemarOpera Van Java di Trans 7 atau Awas Ada Suledi Global TV pasti sudah akrab dengan pria yang dikenal sebagai pelawak terlahir era dua tahun terakhir ini. Bayangkan penghasilan Sule dalam
sebulan saja kata sebuah sumber Berita Kota, bisa mencapai angka Rp 1
miliar dengan rincian Rp 20 juta – Rp 40 juta sekali tampil di Opera Van
Java dan Awas Ada Sule. Belum ditambah penghasilan Sule dari yang lain.
Sukses Sule ini pernah diraih Tukul yang membawakan acara Empat Mata, di Trans TV.
Karena
sudah ter kenal, berjumpa dengan Sule sekarang bukan perkara gampang.
Berita Kota yang sejak Jumat pekan lalu berusaha meminta waktu, baru
Rabu (21/4), bisa bertemu di lokasi syuting Opera Van Java,
di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sule mengakui bahwa perjuangannya
selama bertahun-tahun, sejak dia mengenal dunia lawak pada saat di
bangkut SMP, baru sekarang meneguk hasilnya. Dahulu kata Sule bersama
sang istri, dia hidup sangat sederhana bahkan bisa dibilang serba
kekurangan. Bayangkan saja, kata Sule, dahulu dia tinggal di rumah petak
kontrakan, yang kadang dibayar dengan uang pinjaman tetangganya. “Kalau dulu sih, boro-boro buat beli baju, bayar rumah sama makan saja harus meminjam dari tetangga”, ujarnya.
Sule menikah
dengan Lina (32), tahun 1997. Karena penghasilan dari melawak tidak
tentu, untuk menutupi kebutuhan hidup, Sule bersama sang istri sempat
berdagang ayam goreng serta berjualan baju kebaya. “Pendapatannya
cuma Rp 20.000 sehari. Rp 1000, digunakan untuk belanja sayur, sebagian
lagi beras, sabun dan untuk jajan anak. Itu juga nggak cukup,” paparnya.
Lika
liku makan asam garam dalam menempa perjalanan karirnya sudah dirasakan
semua oleh ayah dari Rizki (12), Putri (8), dan Rizwan (2). Kini, sudah
banyak masyarakat yang mengenal Sule sebagai pelawak sejati. Berkat
kerja kerasnya itu, Sule mampu memenuhi kebutuhan keluarganya itu.
Memiliki 5 rumah, dua mobil, serta dua buah sepeda motor yang masing-
masing dipergunakan untuk sang anak tercinta, menjadi bukti kesuksesan
dirinya dalammenjalani karir sebagai pelawak. “Saya bersyukur sekarang masa pace klik itu sudah berlalu. Tetapi berapa penghasilan saya sekarang? Biarlah hanya saya yang tahu,” ujar Sule.
Bakat mcngocok perut penonton turun dari ayahnya yang sangat piawai dalam menghibur orang. “Bapak itu Lucu,” kata Sule. Ayahnya adalah seorang pedagang bakso keliling. “Setiap bapak keliling (jualan bakso –Red) saya kadang-kadang ikut serta. Bapak aku jago banget bikin konsumen ketawa,” katanya.
Bakat
seni yang mengalir dari seorang tukang bakso itu, diasah Sule dengan
menjajal berbagai alat musik, khususnya beragam alat musik tradisional
Sunda. Di Bandung, saban kali digelar acara HUT Kemerdekaan RI, Sule tak
pernah absen. “Awalnya saya maen musik. Tapi kok penonton malah bilang, saya lucu. Eh, malah jadi lawak,” ujar ayah tiga anak ini.
Napak
tilas perjalanannya yang dimulai dari bawah untuk dapat dikenal
masyarakat, dijajal Sule dengan mendirikan grup lawak SOS bersama Ogi
dan Oni. Pada tahun 2004, agar dapat bertahan, ketiganya mencoba mengadu
nasib dari Bandung ke Jakarta, dengan modal sebuah proposal yang
dimasukkan ke berbagai stasiun televisi.
“Di Jakarta, Iata ngamen pake gitar ukulele untuk ongkos makan,” kenangnya. Tahun 2005 saat mengetahui ada audisi lawak API (Akademi Pelawak TPI), Sule bersama teman-temannya itu mengikuti audisi tersebut. Siapa sangka, dengan kemampuannya mengocok perut pemirsa dan memukau dewan juri, akhirnya Sule bersama kedua temannya itupun keluar sebagai pemenang pertama dari acara lawak tersebut.
“Di Jakarta, Iata ngamen pake gitar ukulele untuk ongkos makan,” kenangnya. Tahun 2005 saat mengetahui ada audisi lawak API (Akademi Pelawak TPI), Sule bersama teman-temannya itu mengikuti audisi tersebut. Siapa sangka, dengan kemampuannya mengocok perut pemirsa dan memukau dewan juri, akhirnya Sule bersama kedua temannya itupun keluar sebagai pemenang pertama dari acara lawak tersebut.
Nama Sule mulai melejit semenjak dirinya mengikuti acara Superstar Show,
dimana dalam acara tersebut dia memperlihatkan kemampuannya yang bisa
menguasai alat musik. Sule memang salah satu pelawak yang mempunyai
kemampuan yang banyak. Selain jago melawak, Sule juga dikenal dengan
kebisaannya dalam memainkan semua alat musik tradisional.
Bagi
rezeki Tidak hanya untuk anak dan istrinya, sebagian penghasilan Sule
juga dibagi kepada adik-adiknya. Sule membuatkan adik-adiknya rumah.
Anak kedua dari empat bersaudara ini juga tidak sungkan membantu kedua
temannya yang dulu sama-sama tergabung dalam grup lawak S.O.S.
Bahkan, menurut Sule, tidak jarang secara diam-diam dia membantu
Oniagar rekannya itu bisa mengisi sebuah acara di stasiun televisi. “Tidak
hanya bantuan berupa materi saja, tetapi juga membuka kesempatan bagi
teman-teman saya agar bisa masuk dan terlibat dalam sebuah program
acara. Ya alhamdulilah semuanya bisa terlaksana, saya juga ingin membagi
kebahagian kepada teman-teman saya,” bebernya.
Tanpa
bermaksud sombong, Sule mengatakan jika dirinya juga kerap kali
mentransfer sejumlah dana ke rekening teman-temannya itu.” Dulu saya
itu banyak dibantu orang karena saya tidak mampu, sekarang apa salahnya
jika saya membantu orang-orang sekitar saya yang juga membutuhkan
bantuan. Selama saya bisa bantu, saya pasti akan bantu semampu saya”, ujarnya.